ngokos.id -- Minggu, 27 Januari 2019. Kapten Leo, perwira TNI AD di Pematang Siantar, emosi dan mengamuk di halaman kantor BPJS. Wartawan merekam videonya, lalu viral di Facebook.
Leo mengaku diitelantarkan, tak bisa opname. dia sebut-sebut nama panglima TNI dan Pangdam. Juga minta pertolongan Presiden Jokowi. Beberapa orang tampak coba menenangkan. Tapi Leo malah makin emosi.
Benarkan demikian? Rumah Sakit Tentara Pematang Siantar mengklarifikasi. Ceritanya, hari Minggu itu, Kapten Leo datang dan dilayani. Dia luka di kaki, sudah diperban.
Sebelum dibawa ke kamar rawat. Rumah sakit tentara punya prosedur. Identitas pasien ditanyakan, termasuk anak dan istri. Tujuannya, memastikan apakah ada yang menjaga pasien atau tidak selama perawatan. Kalau tidak ada, perawat akan disiapkan.
Pertanyaan itu rupanya menyinggung Kapten Leo, dia mulai emosi, marah-marah ke perawat. Dan kian tak terkendali. Usut punya usut, rupanya kapten Leo menduda, sudah cerai sama istrinya. Mungkin dia tersinggung karena itu.
Dengan emosi, Kapten Leo meninggalkan rumah sakit tentara. Ke rumah sakit swasta. Namun tak bisa dilayani juga karena BPJS-nya terdaftar di rumah sakit tentara.
Dia lalu ke kantor BPJS, mau buka blokir bpjsnya. Tapi tak bisa juga. Kapten Leo kecewa, di halaman kantor BPJS itulah, dia ngamuk lagi, manggil wartawan kenalannya, minta keluhannya direkam, videonya pun viral.
Pihak rumah sakit tentara mengalah juga. Tak apa kapten Leo dirawat di rumah sakit swasta itu. Tapi yang merawat tetap dokter mereka yang sengaja dikirim ke sana.
0 Comments