Yenny Wahid : Ja A Kowiyyun Makrufun Aminun



Bangkalan ngokos.id -- Yenny Wahid, putri almarhum KH Abdurrahman Wahid, menilai dari segi arti nama saja, calon petahana Pilpres 2019 Joko Widodo-Makruf Amin adalah pasangan sangat pas untuk menjadi pemimpin Indonesia lima tahun ke depan.

Menurut Yenny, nama Presiden Joko Widodo memang berasal dari Bahasa Jawa. Tapi panggilan akrabnya yaitu Jokowi punya makna dalam bahasa Arab. Kata Kowi bermakna kuat.

Bila digabungkan, kata Yenny, kedua nama calon petahana bisa membentuk kalimat dalam bahasa Arab yang bagus. Dan artinya sangat menggambarkan karakteristik kedua tokoh.

"Ja A Kowiyyun Makrufun Aminun, yang artinya telah datang seseorang yang kuat, baik hati dan dapat dipercaya," kaya Yenny.

Ihwal gabungan nama ini, disampaikan Yenny saat memberikan sambutan pada acara Deklarasi Ulama Madura mendukung Jokowi-Makruf. Yenny nampaknya menjadi sosok penting dibalik terselenggaranya acara yang dipusatkan di gedung Rato Ebuh Kabupaten Bangkalan, Rabu, 19 Desember 2018.

Peran Yenny itu tergambar dari banyaknya poster berisi sketsa wajah Yenny dengan tagline Wahid for Jokowi. Poster itu tersebar Tidka hanya di dalam dan diluar gedung. Tapi juga di jalan raya menuju lokasi acara.

Kata Yenny, Indonesia memang membutuhkan sosok presiden yang kuat. Namun bukan dalam arti jasmani melainkan kuat rohaninya. "Pak Jokowi posturnya memang kurus, tapi jiwanya kuat dan perkasa," kata dia.

Keberhasilan memperoleh 51 persen saham PT Freeport setelah 40 tahun dimiliki asing. Juga sejumlah blok minyak dan gas yang berhasil dinasionalisasi lewat PT Pertamina adalah bukti kuatnya karakter Presiden Jokowi.

Itu belum termasuk pembangunan infrastruktur, perbaikan layanan kesehatan yang telah dilakukan Jokowi selama lima tahun terakhir.

"Pemimpin yang kuat, bukan yang bicaranya berapi-api." Ungkap Yenny.

Post a Comment

0 Comments