Jejak Khilafah Lover di Indonesia


Keberadaan khilafah lover di Indonesia bukan barang baru. Cita-cita usang ini, telah menggema sejak tahun 1960an.
Bedanya, kalau dulu, khilafah lover itu angkat senjata dan memberontak. 

Kalau sekarang, khilafah lover era Milenial ini, memperjuangkan mimpinya lewat jalur politik dan demo-demo bernuansa agama.
Di masa lalu, cita-cita membentuk negara Islam di dengungkan oleh dua orang. Pertama Kartosoewirjo, kedua oleh Kahar Muzakkar.

Kartosoewirjo adalah pendiri NII alias Negara Islam Indonesia. Basis gerakannya di Jawa Barat. Jadi saya tidak heran, bila isu khilafah yang kembali memcuat belakangan ini, dimulai dari Jawa Barat, lewat pengibaran bendera tauhid yang direspon dengan pembakaran oleh GP Ansor.

Sedangkan Kahar Muzakkar adalah pendiri Republik Persatuan Islam Indonesia (RPII). Kahar juga menggelari dirinya Pejabat Kholifah RPII. Basis gerakan Kahar di Sulawesi.

Aksi Kahar paling terkenal adalah apa yang disebut Operasi Toba, untuk memperjuangkan syariat islam. Operasi ini memakan korban para Bissu, pendeta tradisional Sulawesi.

Karena menggunakan gaya keras, kelompok Kahar tak pernah mendapat tempat di masyarakat. Sebab itu, kelompok Kahar hanya eksis sebatas daerah kaki gunung Latimojong, Enrekang, Sulsel.

Kelak, kelompok Kahar dan Kartosoewirjo bersatu. Membentuk Dari Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII). Kartosoewirjo jadi imam besar NII dan Kahar jadi Kholifahnya.

Kini, Dua istilah itu muncul lagi sekarang ini. Ada yang mengklaim diri Imam Besar umat Islam. Anda tahukan siapa orangnya. Heee... Juga ada yang mengklaim diri sebagai Kholifah, yang seminarnya dilarang polisi itu.

Jadi, NKRI yang berasaskan Pancasila ini, sudah kenyang pengalaman menghadapi kelompok khilafah lovers. Kelompok Kahar dan Kartosoewirjo berhasil ditumpas pasukan Siliwangi.

Para khilafah lover ini, adalah penganut pepatah Italia: musuh dari musuhmu adalah kawanku. Jadi, untuk mewujudkan cita-cita khilafah itu bersatu padu. Tapi begitu terwujud, mereka akan berperang untuk menjadi Kholifah, pemimpin umat Islam.

Kita tahu, ISIS yang kejam itu punya Kholifah namanya al-Baghdadi. Tapi HTI, termasuk HTI di Indonesia, yang juga memperjuangkan negara Islam, tidak mau mengakui al-Baghdadi karena sudah punya Kholifah sendiri yang kini bermukim di Inggris.

[Redaksi]

Post a Comment

0 Comments