![]() |
Kanan: Photo aksi heroik Joni di puncak tiang bendera. Kiri: Joni saat di peluk Menpora RI, Imam Nahrawi |
Oleh : redaksi
Heroiklah!
Jika ingin bahagia: dapat beasiswa hingga mahasiswa.
Heroiklah!
Jika ingin masa depan terjamin: prioritas jadi tentara.
Heroiklah!
Jika kamu ingin punya uang dan banjir hadiah.
Kenapa harus heroik? Karena kita tinggal di Indonesia. Negeri ini sangat menyukai yang serba heroik. Menyenangi dengan segenap hati, aksi-aksi yang punya nilai patriotik.
Lihatlah, Lalu Zohri, putra NTB. Semula dia tak dikenal, juga miskin, rumahnya gubuk, reyot, lantai tanah, atap bocor. Tapi begitu Zohri memenangi lomba lari jarak pendek tingkat dunia. Hidupnya berubah dengan drastisnya.
Rumahnya langsung direnovasi tanpa dia minta. Hadiah uang mengalir deras, beasiswa datang dari segala penjuru mata angin. Diundang ke istana, makan bareng Presiden Joko Widodo.
Kini, ada Joni. Nama lengkapnya Johannes Adekalla. Kelas II SMP di Kecamatan Silawan, Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
Kini jadi selebriti, gantikan Zohri, wajahnya muncul diberbagai media. Diundang Menpora Imam Nahrawi, untuk hadir ke acara pembukaan Sea Games.
Joni juga dapat beasiswa dari segala penjuru, bahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memberinya beasiswa hingga SMA. Bila setelah lulus ingin jadi TNI, panglima memastikan Joni akan mendapat prioritas untuk jadi prajurit.
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea juga ikut-ikutan. Di akun Instagramnya, dia bilang mau kasih duit untuk Joni, 25 juta. Buat beli permen katanya.
Kebahagiaan yang didapat Joni karena dia heroik. Dialah bocah yang memanjat tiang bendera di sekolahnya. Waktu upacara HUT RI kemarin, tali tiba-tiba putus. Bendera tak bisa dikibarkan.
Tanpa ada yang menyuruh, Joni panjat tiap bendera itu, tingginya 23 meter. Untuk menyambung tali, agar bendera merah putih bisa berkibar.
Joni berhasil, Bendera pun berkibar di Atambua, Wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Timor Leste.
Ada yang merekam Joni panjat tiang itu, lalu disebar di media sosial. Langsung viral, seantero negeri pun tahu. Joni pun terkenal. Joni layak mendapatkannya, dia punya jiwa patriotisme.
Tak semua bocah, berani memanjat tiang kecil setinggi 23 meter. Tanpa pengaman apa pun. Itulah keistimewaan joni. Entah kenapa, ketika menuliskan ini, bulu kuduk saya berdiri. (*)
0 Comments