![]() |
M. Muhri, Hasani Bin Zuber dan Syafiuddin (Facebook) |
Surabaya, ngokos.id -- Jejak sukses mantan Rais Aam PBNU, KH. Ma'ruf Amin di pemilu 2019, rupanya menular kepada kader-kader NU di daerah, khususnya di Pulau Madura. Meski di Madura Prabowo-Sandi keluar sebagai pemenang Pilpres, namun kader-kader NU dari Gerakan Pemuda Ansor sukses menuju parlemen. Mulai dari DPRD Kabupaten, Provinsi hingga Senayan.
Pertama ada nama Muhri, Ketua GP Ansor Sumenep ini lolos ke DPRD Sumenep. Mantan Ketua PC PMII Sumenep ini meraih total 7.209 suara. Jumlah ini tercatat sebagai suara caleg tertinggi di Sumenep. Muhri maju di Dapil V dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Kedua Syafiuddin, Ketua GP Ansor Pamekasan ini juga diprediksi lolos ke DPRD Pamekasan. Syafiuddin yang juga maju dari PKB lolos dari Dapil Pamekasan 3, namun belum diketahui rincian perolehan suaranya. Lolosnya Syafiuddin ditandai dengan banyak ucapan selamat di Facebooknya.
Ketiga ada sosok muda Hasani bin Zuber. Tidak seperti Muhri dan Syafiuddin yang nyaleg lewat PKB. Ketua GP Ansor Bangkalan ini nyaleg lewat Partai Demokrat sebagai calon DPR RI dapil Jatim XI (Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep).
Setelah rekapitulasi suara pemilu di empat kabupaten di Madura rampung, Putera KH Zubair Muntasor, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Cholil ini diprediksi lolos ke Senayan dengan meraih total 172 ribu suara.
Menanggapi prediksi dirinya lolos ke DPR, Hasani Zuber enggan jumawa meski secara hitungan perolehan suara yang terbanyak di antara calon Demokrat lain. "Terima kasih atas dukungan warga Madura, tapi yang berhak menentukan siapa yang lolos adalah KPU, jadi tunggu saja penetapan dari KPU," kata dia.
(liputan6.com)
0 Comments