![]() |
Maghfiroh, pembantu yang di botaki majikannya (sumber : kumparan.com) |
Mulanya, Maghfiroh yang janda, dua anak itu, butuh pekerjaan untuk biaya hidup dua anaknya. Maka, mendaftarlah dia ke satu yayasan penyalur pembantu.
Setelah lama menunggu, Magfiroh dapat majikan juga di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Utara. Si Alvino itu. Dia mulai bekerja pada Februari 2018 lalu.
Sejak pertama, Magfiroh sudah merasa tidak nyaman. Selain mengurus rumah, dia juga ditugasi mengurus anjing oleh majikannya.
Sebagai muslim, hati nuraninya menolak. Magfiroh telah menyampaikan ketidaknyamanan itu ke yayasan yang menyalurkannya.
Namun, pihak yayasan memintanya bertahan. Agar belajar menyesuaikan diri. Magfiroh pun mencoba. Selama enam bulan dia ngurus anjing. Tetap saja gagal, hati nurani berontak.
Puncaknya pada Juli lalu, Magfiroh pilih kabur. Kalau pamit pasti tak dikasih. Magfiroh lantas bekerja di Bogor, di perusahaan konveksi. Semua berjalan normal.
Rupanya, Alvino marah. Tak terima. Diam-diam dia mencari Magfiroh. Ketemu juga alamat kerjanya. Empat hari lalu, Alvino ke Bogor. Ditemani dua orang. Dia menunggu di tempat kerjanya Magfiroh sejak pagi buta, sebelum kantornya buka.
Lama ditunggu, Magfiroh datang, diantar bapaknya. Alvino langsung memborgol tangannya. Alvino tuduh Magfiroh curi uangnya 1,5 juta.
Bapaknya tak bisa berbuat banyak. Ada dua bodyguard. Dia hanya bisa sedih, ketika Magfiroh ditampar.
Si bapak hanya memohon, agar anaknya dilepas. Namun Alvino tak bergeming. Dia hanya bilang, kalau ingin jemput Magfiroh, jemputlah di yayasan.
Magfiroh pun dimasukkan ke mobil. Di dekat sebuah lintasan rel kereta Magfiroh dibawa ke satu tempat cukur rambut. Disitulah dia botakin. Selanjutnya, dia dibawa ke satu tempat, disiksa, dipukuli, dipersekusi, barulah dilepas.
Setelah dilepas, Magfiroh melapor ke polisi. Kini, Alvino pun ditangkap. Dia terancam 5 tahun penjara. (*)
0 Comments